Rabu, 21 Agustus 2013

DETEKSI PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN TEKNIK KEDOKTERAN NUKLIR: SIDIK PERFUSI MIOKARD (SPM)

DETEKSI PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN TEKNIK KEDOKTERAN NUKLIR: SIDIK PERFUSI MIOKARD (SPM)

Penyakit jantung, terutama penyakit jantung koroner (PJK), merupakan penyebab kematian peringkat pertama di banyak negara saat ini. Data WHO pada tahun 2003 menyebutkan bahwa PJK merupakan penyebab kematian 17.5 juta orang di dunia. Di Indonesia pada tahun yang sama, jumlah kematian akibat PJK ini menempati urutan ke-4 dan meningkat terus dari tahun ke tahun. Saat ini dapat dipastikan bahwa PJK sudah menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia dan menggeser penyakit infeksi. PJK dapat terjadi baik pada usia muda maupun tua, pria atau wanita, dan penderita dengan atau tanpa penyakit penyerta.
PJK adalah suatu kondisi dimana terjadi penyempitan atau kekakuan (aterosklerosis)  pada dinding pembuluh darah arteri koroner yang menyebabkan suplai aliran darah ke otot jantung menjadi terganggu. Ketidakseimbangan antara suplai aliran darah dengan kebutuhan oksigen otot jantung ini disebut sebagai iskemia otot jantung. Gejala yang paling sering dikeluhkan oleh pasien PJK adalah nyeri dada kiri, walaupun belum pasti disebabkan oleh PJK. Keluhan nyeri dada tersebut baru muncul setelah adanya gangguan aliran darah di otot jantung. Menegakkan diagnosis adanya iskemia otot jantung sebelum terjadi serangan jantung sangat penting, karena risiko kematian akibat PJK dapat diminimalisir apabila adanya iskemia otot jantung sudah terdeteksi sejak dini. Permasalahannya adalah mendeteksi iskemia otot jantung sejak dini bukanlah sesuatu yang mudah. Selain berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan laboratorium, dan elektrokardiogram (EKG), diagnosa PJK juga memerlukan modalitas diagnostik yang lain. Saat ini terdapat beberapa modalitas diagnostik yang dapat membantu dalam menentukan diagnosis PJK, diantaranya adalah EKG-treadmill, ekhokardiografi, CT scan, MRI, kedokteran nuklir, dan angiografi koroner. Semua pemeriksaan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan saling melengkapi dalam penanganan PJK. Walaupun saat ini angiografi koroner yang bersifat invasif masih menjadi gold standard untuk mendeteksi PJK, American Heart Association (AHA)/American College of Cardiology guidelines merekomendasikan angiografi koroner hanya dilakukan pada penderita risiko tinggi berdasarkan pemeriksaan non-invasif. Prosedur pemeriksaan non-invasif masih tetap menjadi pilihan utama dalam mengidentifikasi iskemia otot jantung.

Gambar 1. Urutan kejadian dari nyeri dada yang muncul setelah diawali adanya gangguan aliran darah.
Pemeriksaan sidik perfusi miokardium (SPM) pada kedokteran nuklir merupakan modalitas diagnostik lini pertama yang bersifat non-invasif dan terbaik dalam mendeteksi adanya iskemia otot jantung. Pemeriksaan SPM telah menjadi rekomendasi pada pedoman standar penanganan PJK di Amerika Serikat dan negara maju lainnya. Akan tetapi masih sedikit rumah sakit di Indonesia yang memiliki fasilitas kedokteran nuklir sehingga membuat pemeriksaan SPM menjadi kurang dimanfaatkan.
Tujuan dilakukan SPM pada pasien yang diduga atau telah diketahui menderita PJK adalah untuk mendiagnosis PJK serta luas dan serajatnya, menentukan tingkat risiko penderita PJK, dan menilai keberhasilan pengobatan PJK. Tujuan tersebut berkaitan dengan 2 sasaran utama dari pengobatan PJK yaitu memperbaiki kualitas hidup dengan mengurangi atau menghilangkan gejala dan memperbaiki perjalanan penyakit.
Menentukan ada atau tidaknya PJK adalah tujuan utama dari pemeriksaan SPM. Akan tetapi menurunkan risiko serangan jantung melalui penentuan tingkat risiko dengan pemeriksaan non-invasif menjadi perhatian utama dalam penanganan PJK. Penentuan tingkat risiko dan penilaian prognosis dengan SPM membantu menentukan penanganan PJK selanjutnya yaitu mengoptimalkan pemilihan pasien yang sesuai untuk tindakan invasif revaskularisasi (pemasangan stent atau operasi) atau penanganan non-invasif berupa pemberian obat-obatan oral dan modifikasi gaya hidup.
Pemeriksaan SPM ini dapat mendeteksi adanya gangguan aliran darah di otot jantung, sehingga dapat mendeteksi secara dini adanya iskemia otot jantung sebelum ditemukan adanya kelainan pada EKG maupun timbulnya keluhan nyeri dada. Gangguan aliran darah akibat aterosklerosis tidak hanya terjadi pada pembuluh darah arteri koroner yang besar saja (makrovaskuler), tetapi juga dapat terjadi pada pembuluh darah koroner yang kecil (kapiler; mikrovaskuler) sehingga pemeriksaan SPM dapat menjadi pemeriksaan komplementer dari CT angiografi.
The American College of Cardiology/American Heart Association (ACC/AHA) telah mendeskripsikan tingkat risiko yang meliputi risiko rendah yaitu kurang dari 1 persen per tahun, risiko sedang yaitu 1-3 persen per tahun, dan risiko tinggi yaitu lebih dari 3 persen per tahun risiko terjadinya serangan jantung. Definisi ini secara konsep berkaitan dengan pilihan pengobatan selanjutnya. Pasien dengan risiko tinggi akan mendapat menfaat lebih dengan revaskularisasi sedangkan pasien dengan risiko rendah tidak, dan dapat diterapi hanya dengan obat-obatan untuk mengatasi gejala dan merubah faktor risiko. Pemeriksaan SPM dapat membantu dalam penentuan tingkat risiko dan prognosis ini pada PJK. Pada hasil SPM yang normal maka dapat digolongkan ke dalam risiko rendah untuk terjadinya serangan jantung.

Gambar 2. Angka kematian akibat penyakit jantung pertahun berdasarkan hasil SPM dan jenis pengobatan.
Dasar dari dari pemeriksaan SPM adalah penilaian distribusi obat radioaktif yang akan menggambarkan aliran darah di otot jantung. Cara pemeriksaan dilakukan dalam dua keadaan scanning, yaitu scanning setelah pemberian beban dan scanning saat istirahat yang dapat dilakukan dalam satu hari atau pada hari yang berbeda. Pemberian beban dapat dilakukan dengan beban latihan fisik (treadmill atau ergocycle) atau dengan obat-obatan (adenosin atau dobutamin).
Cara penilaian SPM diarahkan untuk mencari daerah dengan distribusi obat radioaktif yang kurang (defek perfusi) pada hasil scanning dengan beban dan istirahat. Dalam keadaan normal distribusi obat radioaktif pada otot jantung merata. Defek perfusi yang menetap atau irrevesibel (matching defect) dapat disebabkan adanya otot jantung yang telah mati. Sedangkan jika ditemukan mismatch defect, yaitu defek perfusi pada scanning dengan beban dan normal atau menjadi lebih baik pada scanning saat istirahat menunjukkan adanya iskemia otot jantung yang masih hidup. Mismacth defect yang terbalik (reverse redistribution) yaitu penangkapan obat radioaktif dengan hasil scanning beban lebih baik dibandingkan dengan saat istirahat dapat disebabkan oleh PJK yang berat disertai dengan kolateralisasi (pembentukan pembuluh darah) yang baik. Selain informasi mengenai aliran darah, penilaian fungsi jantung juga sangat penting untuk diagnosis dan penanganan penyakit jantung. Penilaian fungsi jantung pada SPM ditentukan dengan cara mengikuti pergerakkan obat radioaktif di dalam jantung. Penilaian fungsi jantung dilakukan secara visual dengan melihat pergerakan dinding jantung (wall motion analysis), menentukan nilai ejeksi fraksi, dan penilaian terhadap citra fungsi (functional image).
MRCCC Siloam Hospital Semanggi merupakan rumah sakit swasta yang memiliki komitmen dalam melayani pasien secara komprehensif. Fasilitas yang lengkap dan canggih dalam menunjang pelayanan pasien merupakan keunggulan dari MRCCC Siloam Hospital Semanggi. Kedokteran Nuklir di MRCCC SHS merupakan fasilitas unggulan yang dilengkapi dengan kamera SPECT dan PET. Dengan adanya fasilitas kedokteran nuklir di MRCCC diharapkan dapat dimanfaatkan untuk melayani pasien dengan optimal, khususnya untuk pemeriksaan jantung.

Sejarah Perkembangan Kedokteran Nuklir di dunia

Pesatnya kemajuan kedokteran nuklir di dunia saat ini, tidak lepas dari sejarah bagaimana kedokteran nuklir itu mulai pertama kali muncul. Kita harus berterimankasih kepada para ilmuwan-ilmuwan hebat yang mengawali lahirnya era kedokteran nuklir dan kedokteran molekuler di dunia ini. Para ilmuwan ini tidak hanya didominasi oleh para dokter saja, tapi juga berasal dari disiplin ilmu yang lain sepeeti fisika, kimia, teknik mesin, dan farmasi. Karena banyaknya kontribusi dari para pakar multidisiplin ilmu ini membuat sejarah perkembangan kedokteran nuklir menjadi sulit ditentukan. Namun, tanpa mereka perkembangan kedokteran nuklir tidak akan seperti saat ini. Sejarah perkembangan kedokteran nuklir ini penting untuk diketahui oleh para pakar kedokteran nuklir, agar dapat lebih memahami makna dan prinsip dasar dari suatu pemeriksaan atau pengobatan di kedokteran nuklir. Oleh sebab itu pada tulisan kali ini, kita akan membahas mengenai sejarah dari peekembangan kedokteran nuklir di dunia. Sedangkan sejarah perkembangan kedokteran nuklir di Indonesia akan kita bahas di tulisan yang akan datang. Tidak semua peristiwa penting akan dibahas pada tulisan kali ini, hanya peristiwa-peristiwa yang sangat mempengaruhi perkembangan kedokteran nuklir di dunia saja yang akan dibahas. Dikenalnya istilah radiasi pertama kali diperkenalkan oleh William Konrad Roentgen pada tahun 1985 yang menemukan sinar-x, dan Henri Becquerel pada tahun 1896 yang menemukan adanya suatu “sinar” misterius yang berasal dari senyawa uranium, namun dia belum mengerti apa yang dimaksud dengan “sinar” tersebut. Baru satu tahun kemudian, Marie Curie mengatakan bahwa “sinar” misterius tersebut dinamakan “radioaktivitas”. Atas jasanya, maka kedua nama mereka digunakan sebagai satuan ukur untuk aktivitas radiasi. Era kedokteran nuklir modern dimulai pada tahun 1920an, ketika George de Hevesy menemukan radiotracer yang digunakan pada hewan untuk melacak proses metabolisme. Banyak sejarawan menganggap peristiwa yang paling penting dari perkembangan kedokteran nuklir terjadi pada tahun 1934, ketika Frederic Joliot-Curie dan Irene Joliot-Curie memperkenalkan senyawa radioaktif buatan. Penemuan mereka ini diilhami dari penemuan ilmuwan sebelumnya oleh William Konrad Roentgen, Henri Becquerel, marie Curie, dan Taro Takomi mengenai radioaktif, yang tidak lengkap sejarah kedokteran nuklir jika tidak menyebut nama mereka. Kedokteran nuklir mulai dikenal secara umum pada saat artikel yang ditulis oleh Sam Seidlin dipublikasikan di Journal of the American Medical Association pada tanggal 7 Desember 1946. Artikel ini menuliskan laporan mengenai keberhasilan dari pengobatan radioiodine (NaI-131) pada pasien kanker tiroid. Banyak para ahli sejarah yang mengatakan bahwa artikel ini merupakan artikel yang paling penting yang pernah dipublikasikan dalam perkembangan ilmu kedokteran nuklir. Walaupun penggunaan iodium radioaktif ini pertama kali digunakan untuk pengobatan kanker tiroid, namun penggunaannya kemudian berkembang lagi menjadi untuk pencitraan diagnostik fungsi kelenjar tiroid dan pengobatan hipertiroid. Pemanfaatan klinis secara luas dari kedokteran nuklir dimulai pada awal 1950-an, pada saat berkembangnya pengetahuan mengenai radionuklida, deteksi radioaktivitas, dan pemanfaatannya dalam mendeteksi proses di dalam tubuh. Diawali oleh Benedict Cassen yang pertama kali mengembangkan rectilinear scanner dan Hal O. Anger yang mengembangkan kamera gamma (lebih dikenal sebagai kamera Anger), membuat kedokteran nuklir lebih dikenal sebagai spesialis kedokteran terutama dalam hal pencitraan diagnostik. Pada masa ini (tahun 1950-an), perkembangan kedokteran nuklir sangat fenomenal. Pada tahun 1954 di Spokane, Washington, Amerika Serikat, didirikanlah Society of Nuclear Medicine. Pada tahun 1960, SNM mulai mempublikasikan jurnal kedokteran nuklir, yang merupakan jurnal ilmiah pertama di Amerika Serikat. Banyak penelitian dan pengembangan obat radioaktif baru untuk digunakan pada pemeriksaan diagnoatik yang dipublikasikan. Di antara banya penemuan obat radioaktif yang digunakan pada kedokteran, Technetium 99m (Tc-99m) merupakan penemuan obat radioaktif yang paling penting yang pernah dikembangkan. Ditemukan pertama kali pada tahun 1937 oleh C. Perrier dan E. Segre sebagai senyawa buatan yang didesain untuk mengiai ruang nomor 43 di dalam skala periodik. Pengembangan sistem sistim generator untuk memproduksi Tc-99m membuat penggunaannya menjadi praktis. Hingga saat ini, Tc-99m merupakan obat radioaktif yang paling sering digunakan di kedokteran nuklir. Pada tahun 1970-an hampir seluruh organ dapat dilihat oleh prosedur di kedokteran nuklir. Pada tahun 1971, American Medical Association meresmikan kedokteran nuklir sebagai suatu cabang spesialis kedokteran. Pada tahun 1972, American Board of Nuclear Medicine dibentuk, dan pada tahun 1974, American Osteopathic Board of Nuclear Medicine dibentuk, memperkuat posisi kedokteran nuklir yang terpisah dan mandiri. Pada tahun 1980-an, obat radioaktif yang didesain untuk mendiagnosa penyakit jantung mulai digunakan, dan bersamaan dengan itu pengembangan Single Photon Emission Computed Tomography (SPECT) juga mulai digunakan. Pengembangan ini membuat nuclear cardiology mulai dikenal dan digunakan dalam bidang pemeriksaan diagnostik penyakit jantung. Yang paling mutakhir dari perkembangan kedokteran nuklir adalah Positron Emission Tomography (PET) scanner. Konsep dasar mengenai emisi dan transmisi yang kemudian berkembang menjadi SPECT ini diperkenalkan pertama kali oleh David E. Kuhl dan Roy Edwards pada akhir 1950-an. Mereka mendesain dan membuat instrumen tomografi di Universitas Pennsylvania yang kemudian dikembangkan lebih lanjut lagi Universitas Washington. Pengembangan ini melahirkan instrumen pencitraan fusi, yaitu gabungan antara SPECT dengan CT yang dilakukan oleh Bruce Hasegawa dari Universitas California San Fransisco (UCSF) dan PET/CT yang pertama kali didesain oleh D.W Townsend dari Universitas Pettsburg pada tahun 1998. Pencitraan PET dan PET/CT berkembang lebih lambat pada masa-masa awal diperkenalkan karena masalah biaya dan kebutuhan siklotron. Namun kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang memasukkan biaya pemeriksaan PET dan PET/CT dalam onkologi ditanggung oleh asuransi, telah membuat pertumbuhan dan penggunaan yang pesat dalam beberapa tahun belakangan ini. Hal ini juga didukung dengan pengembangan F-18 untuk pemeriksaan diagnostik PET. Saat ini PET/CT merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penentuan diagnosis, penentuan stadium, dan pemantauan. Saat ini tengah dikembangkan PET/MRI scanner yang mulai diperkenalkan tahun 2011.

Sumber: http://dokternuklir.blogspot.com/2013/05/sejarah-perkembangan-kedokteran-nuklir.html

Penyakit Sistinosis Pada Bayi Yang Baru Lahir?

Sistinosis adalah kelainan genetika langka yang menyebabkan akumulasi dari asam amino sistin dalam sel, membentuk kristal yang dapat membangun dan merusak sel. Kristal-kristal negatif mempengaruhi banyak sistem dalam tubuh, terutama ginjal dan mata. Sistinosis menyajikan tanda-tanda klinis dan laboratorium sindrom Fanconi dengan tambahan temuan kelainan yang spesifik yaitu akumulasi sistin dalam berbagai jaringan.
Sistinosis merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan metabolisme protein/asam amino. Penyakit ini adalah yang sangat langka dan belum bisa diobati sepenuhnya. Sistinosis merupakan penyakit turunan, di mana cystine, sel-sel akan memadat karena sistin akan saling bergabung dan membentuk kristal.
Sistinosis mempengaruhi sekitar 1 dalam 100.000 sampai 200.000 bayi yang baru lahir. dan hanya ada sekitar 2.000 orang yang dikenal dengan sistinosis di dunia.
Penyakit ini berawal dari gagal ginjal pada kasus yang dialami Fiona (seorang gadis kecil berusia 5 tahun di Castleford, Inggris) sewaktu bayi. Akibat gagal ginjal tersebut, darah tidak bisa tersaring dan dibersihkan lagi oleh ginjal. Kondisi itu kemudian memicu produksi berlebih dari zat kimia cystine, yaitu asam amino di dalam tubuh. Dan jika tubuh kelebihan cystine, sel-sel akan memadat karena cystin akan saling bergabung dan membentuk kristal.
Jika sudah begitu, masalah ginjal, kelenjar tiroid, mata dan liver pun akan muncul. Tubuh tidak mampu lagi membersihkan tumpukan-tumpukan kristal cystin.
Dr Kay Tyerman, konsultan pediatrik dan neurolog yang menangani Fiona mengatakan bahwa penyakit Cysitinosis hanya bisa diperlambat dan tidak bisa diobati permanen. “ini adalah penyakit yang sangat langka. Jika tidak minum obat sesuai dosis, Fiona bisa buta dan membatu. Usia hidupnya pun akan lebih pendek,” ujar Tyerman.
“Tapi Fiona banar-benar anak pemberani dan tegar. Saya bangga karena dia masih kecil dan berani melawan penyakitnya,” tambah Tyerman.
Kini, orang tua Fiona harus benar-benar tepat memberi dosis obat pada Fiona (hampir sekaleng obat tiap harinya ). “Jika dia sampai melewatkan minum obat, hal yang buruk bisa terjadi padanya. Sekarang, Fiona bagaikan punya separuh hidup saja. Tapi kita tidak pernah tahu, mungkin suatu hari nanti jika dia masih bisa bertahan, akan ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkannya,” ujar Laura.

Sumber: http://www.ibudanbalita.net/1302/penyakit-sistinosis-pada-bayi-yang-baru-lahir.html

Beras Merah Untuk si Kecil

Masa bayi merupakan periode emas. Artinya, masa tersebut adalah peluang bagi orang tua untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan si buah hati. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan berbagai upaya. Salah satunya adalah melalui pola asuh makan.
Kesehatan bayi sangat ditunjang dari makanan yang menjadi asupan bagi bayi. Oleh karena itu, setiap ibu hendaklah memperhatikan makanan yang menjadi sumber nutrisi bayi. Salah satu makanan yang baik untuk bayi adalah beras merah. Karena beras merah memiliki kandungan beragam zat penting untuk nutrisi bayi yang baik untuk dijadikan asupan penunjang kesehatan bayi.
Beberapa manfaat beras merah diantaranya :
  • Kandungan vitamin B1, B6 dan B12 yang cukup tinggi, sangat cocok untuk proses perkembangan tubuh bayi. Karena vitamin tersebut memacu pembentukan energi di dalam sel tubuh bayi.
  • Kulit ari pada beras merah mengandung zat yang sangat baik untuk perkembangan otak bayi.
  • Beras merah mengandung mineral cukup tinggi yang dapat bermanfaat sebagai asupan kebutuhan nutrisi bayi yang baik untuk perkembangan dan pertumbuhan rambut, gigi, otot dan tulang pada bayi.
  • Beras merah memiliki serat yang tinggi sehingga sangat baik untuk pencernaan bayi.
  • Mengandung zat besi cukup tinggi, yang dapat memenuhi asupan zat besi yang dibutuhkan bayi.
  • Kandungan zat tamin pada beras merah yang tinggi sangat baik untuk perkembangan jaringan saraf dan jantung bayi.
  • Zat fosfor yang terdapat pada beras merah bermanfaat pada perkembangan sistem rangka bayi.
Kesehatan bayi sangat ditunjang dari pola tidur bayi. Bayi dengan pola tidur teratur, memiliki badan yang lebih sehat. Dengan mengkonsumsi beras merah, maka bayi akan memiliki pola tidur yang teratur. Hal tersebut dikarenakan zat tepung yang terdapat pada beras merah dapat meningkatkan serotonin dalam jaringan otak bayi, di mana serotonin memiliki peran dalam pengaturan tingkat kantuk, sehingga pola tidur bayi bisa lebih teratur. Selain itu kadar gula dalam beras merah lebih stabil sehingga bayi tidak mudah lapar. Hal ini sangat berpengaruh pada tidur malam bayi, dengan stabilnya kadar gula dalam tubuh bayi, maka bayi akan terbebas dari terbangun di tengah malam karena lapar.
Sebagai ibu yang cerdas dan peduli akan kesehatan bayi dan asupan nutrisi bayi, pasti akan jeli dalam memilih makanan yang sehat bagi buah hatinya. Oleh karena itu, mengkonsumsi beras merah sejak bayi merupakan salah satu cara menjaga kesehatan bayi.

Sumber: http://www.ibudanbalita.net/289/manfaat-beras-merah-sebagai-penunjang-kesehatan-bayi.html

MobPhon iPhone ^^

Apple sedang mengeksplorasi peluncuran iPhone dengan layar-layar lebih besar, selain model-model yang lebih murah dalam berbagai warna.
iPhone seri 5 dipajang di toko Apple di Pasadena, California. (Foto: Dok)
iPhone seri 5 dipajang di toko Apple di Pasadena, California. (Foto: Dok)
REUTERS — Apple Inc, perusahaan teknologi terbesar dunia, diperkirakan akan mengeluarkan iPhone seri terbaru pada September, menurut blog teknologi AllThingsD.Blog tersebut mengutip sumber-sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Apple akan memperlihatkan ponsel pintar terbaru berikutnya pada sebuah acara khusus pada 10 September. Perusahaan tersebut tidak berkomentar mengenai hal ini.
Peluncuran-peluncuran iPhone termasuk acara-acara yang paling ditonton dalam kalender industri teknologi.
Kantor berita Reuters melaporkan pada Juni bahwa Apple sedang mengeksplorasi peluncuran iPhone dengan layar-layar lebih besar, selain model-model yang lebih murah dalam berbagai warna, pada setahun ke depan, menurut beberapa sumber.
Seri terbaru iPhone itu akan masuk pasar bersamaan dengan musim liburan penting.

Sumber: http://www.voaindonesia.com/content/apple-akan-tampilkan-iphone-terbaru-september/1727854.html

Less sway and more control for Toyota Camrys!

Toyota Camry owners need suspension upgrades too!  Sport-tune your 2012-13 Toyota Camry for improved handling with an upgraded Progress Rear Anti-sway bar.  This bolt-on suspension component will minimize the uncomfortable body “roll” during sport driving, and reduces understeer or “plowing” during cornering.  The sway bar replaces the OEM rear unit with a larger diameter alloy steel sway bar and new polyurethane bushings.  The replacement polyurethane bushings are firmer than the OEM rubber units, so the new bar responds faster to cornering inputs.  The new Progress sway bar will also improve tracking and cross-wind driving situations as well.  The kit is complete, including synthetic chassis grease & installation instructions.

Rear anti-sway bar, 19mm diameter, for 2012-13 Toyota Camry (all)
sumber: http://www.progressauto.com/news/32

Kampus Putih Kita ^^

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adalah perguruan tinggi swasta terakreditasi “A” dengan Nomor SK: 074/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013, yang berpusat di kampus III terpadu Universitas Muhammadiyah Malang, Jalan Raya Tlogomas 246 Kota Malang, Jawa Timur. Universitas yang berdiri pada tahun 1964 ini berinduk pada organisasi Muhammadiyah dan merupakan perguruan tinggi Muhammadiyah terbesar di Jawa Timur. UMM termasuk dalam jajaran PTS terkemuka di Indonesia bersama UII dan UMY. Oleh karena didominasi warna dinding putih, UMM sering disebut sebagai kampus putih
UMM merupakan salah satu universitas yang tumbuh cepat, sehingga oleh PP Muhammadiyah diberi amanat sebagai perguruan tinggi pembina untuk seluruh PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) wilayah Indonesia Timur. Program-program yang didisain dengan cermat menjadikan UMM sebagai “The Real University”, yaitu universitas yang benar-benar universitas dalam artian sebagai institusi pendidikan tinggi yang selalu komit dalam mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi
Pada sekarang ini Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menempati 3 lokasi kampus, yaitu kampus I di Jalan Bandung 1, kampus II di Jalan Bendungan Sutami 188 A dan kampus III di Jalan Raya Tlogomas 246. Kampus satu yang merupakan cikal bakal UMM, dan sekarang ini dikonsentrasikan untuk program Pasca Sarjana. Sedangkan kampus II yang dulu merupakan pusat kegiatan utama , sekarang di konsentrasikan sebagai kampus Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan. Sedangkan kampus III sebagai kampus terpadu dijadikan sebagai pusat sari seluruh aktivitas.

Sejarah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan . Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan. Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik). Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri. Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan yang berkualitas.
Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama “mencerdaskan kehidupan bangsa” dan “membangun manusia Indonesia seutuhnya” dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Dasar dan Tujuan

Universitas Muhammadiyah Malang menyusun dan mengembangkan program berdasarkan pada:
  1. Pancasila dan UUD 1945,
  2. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
  3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
Adapun dalam kegiatan operasionalnya Universitas Muhammadiyah Malang berpedoman pada:
  1. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah tahun 1999,
  2. Statuta Universitas Muhammadiyah Malang tahun 2001,
  3. Peraturan-peraturan lain yang terkait.
Tujuan penyelenggaraan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang adalah sebagai berikut.
  1. Menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa, menguasai IPTEKS, profesional, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, dan mandiri menuju terwujudnya masyarakat utama.
  2. Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan mengembangkan IPTEKS.
  3. Menghasilkan, mengamalkan, mengembangkan dan menyebar luaskan IPTEKS dalam skala regional, nasional dan internasional.
  4. Mewujudkan pengelolaan yang terencana, terorganisir, produktif, efektif, efisien, dan terpercaya untuk menjamin keberlanjutan Universitas.
  5. Mewujudkan civitas akademika yang mampu menjadi teladan dan kehidupan masyarakat.
  6. Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut Universitas Muhammadiyah Malang memaksimalkan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, yang meliputi:
  1. penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran,
  2. penyelenggaraan penelitian dalam rangka pengembangan kebudayaan khususnya ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan dan seni serta mempergiat dan memperdalam penelitian ilmu agama Islam dalam rangka mendapatkan kemurnian untuk diamalkan,
  3. penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat.

Kompetensi Lulusan

Kompetensi Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang, dapat berkehidupan yang Islami dan beruswah khasanah, sehingga mampu :
  1. Merancang dan mengimplementasikan pengetahuan dan ketrampilan di bidang keilmuan yang ditekuni.
  2. Memiliki kreatifitas dan integritas ilmiah.
  3. Memiliki kemampuan mengkaji dan memecahkan masalah di bidang keilmuan saat ini dan yang akan datang dengan dukungan IPTEKS.

Fakultas-Fakultas

Pada awal berdiri, UMM baru membuka beberapa fakultas, yaitu fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Hukum, Ekonomi dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta jurusan Ilmu Agama (Cabang dari FAI Universitas Muhammadiyah Jakarta). Seiring dengan berjalannya waktu dan tuntutan zaman, maka UMM telah membuka fakultas-fakultas lain, yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Fakultas Psikologi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Kesehatan terdiri dari D3 dan S1 Keperawatan, Farmasi, dan Fisioterapi serta Program Pasca Sarjana yang masing-masing mengembang beberapa jurusan. Jurusan atau program studi di UMM baik tingkat diploma 3, Sarjana, Magister maupun Doktoral 40 persen telah terakreditasi A BAN-PT.

Program Diploma 3 (D3)

Terdiri dari 3 Program Diploma, antara lain:
  • Program D-3 Keperawatan (terakreditasi B)
  • Program D-3 Elektronika (terakreditasi B)
  • Program D-3 Keuangan dan Perbankan (terakreditasi B)

Program Sarjana (S1)

Terdapat 10 Fakuktas yang terdiri dari 34 Program Studi Sarjana, antara lain:
  • Fakultas Agama Islam
  1. Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) (terakreditasi A)
  2. Ahwal Al-Syakhshiyah (Syari’ah) (terakreditasi B)
  3. Ekonomi Syari’ah (prodi baru, proses akreditasi)
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  1. Ilmu Kesejahteraan Sosial (KESOS) (terakreditasi B)
  2. Ilmu Komunikasi (terakreditasi A)
  3. Ilmu Pemerintahan (terakreditasi A)
  4. Sosiologi (terakreditasi A)
  5. Ilmu Hubungan Internasional (HI) (terakreditasi C)
  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  1. Manajemen (terakreditasi A)
  2. Akuntansi (terakreditasi A)
  3. Ekonomi Pembangunan (terakreditasi B)
  • Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
  1. Pendidikan Matematika (terakreditasi B)
  2. Pendidikan Biologi (terakreditasi A)
  3. Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia (terakreditasi B)
  4. Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (terakreditasi B)
  5. Pendidikan Bahasa Inggris (terakreditasi A)
  6. Pend. Guru Sekolah Dasar (PGSD) (terakreditasi C)
  • Fakultas Teknik
  1. Teknik Mesin (terakreditasi A)
  2. Teknik Sipil (terakreditasi B)
  3. Teknik Elektro (terakreditasi B)
  4. Teknik Industri (terakreditasi C)
  5. Teknik Informatika (terakreditasi C)
  • Fakultas Pertanian dan Peternakan
  1. Agroteknologi / Agronomi (terakreditasi A)
  2. Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis) (terakreditasi B)
  3. Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) (terakreditasi B)
  4. Kehutanan (terakreditasi B)
  5. Peternakan (terakreditasi A)
  6. Budidaya Perairan (Perikanan) (terakreditasi A)
  • Fakultas Psikologi
  1. Psikologi (terakreditasi A)
  • Fakultas Hukum
  1. Ilmu Hukum (terakreditasi A)
  • Fakultas Kedokteran
  1. Pendidikan Dokter (terakreditasi B)
  • Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
  1. Ilmu Keperawatan (terakreditasi C)
  2. Farmasi (terakreditasi B)
  3. Fisioterapi (prodi baru, proses akreditasi)

Program Magister (S2)

Terdiri dari 9 Program Magister, antara lain:
  • Magister Manajemen (terakreditasi B)
  • Magister Agama Islam (terakreditasi A)
  • Magister Hukum (terakreditasi B)
  • Magister Kebijakan Pendidikan (terakreditasi B)
  • Magister Psikologi Sains (terakreditasi B)
  • Magister Sosiologi (terakreditasi A)
  • Magister Agribisnis (terakreditasi B)
  • Magister Pendidikan Matematika (prodi baru, proses akreditasi)
  • Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (prodi baru, proses akreditasi)

Program Doktoral (S3)

Terdiri dari 2 Program Doktoral, antara lain:
  • Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (terakreditasi C)
  • Pendidikan Agama Islam (prodi baru, proses akreditasi)

Pendidikan Profesi

Terdiri dari 7 Program Pendidikan Profesi, antara lain:
  • Dokter (dr.)
  • Perawat / Profesi Ners (Ns.)
  • Farmasi / Profesi Apoteker (Apt.)
  • Akuntansi / Profesi Akuntan (Ak.)
  • Pendidikan Advokad
  • Fisioterapis (Physio)
  • Psikolog (M.Psi)

Mahasiswa

Saat ini jumlah mahasiswa aktif UMM sebanyak 18.646 (Last Update : March 2010) mahasiswa dari seluruh penjuru tanah air, mulai dari NAD hingga Papua. Jumlah tersebut bisa lebih jika ditambah mahasiswa luar negeri, yaitu dari Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Australia dan Timor Leste. Mereka mempunyai latar belakang umur, budaya, suku ras, agama, kondisi sosial dan asal SLTA yang berada. Sehingga, menampak gerbang UMM ibarat masuk ke dalam “Dunia Mini” tempat berinteraksi antar individu dan komunitas yang beragam latar belakangnya.

Dosen dan staf teknis

Di bidang akademik, UMM terus mengembangkan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan pendidikan, penelitian yang berstandar internasional serta didukung dosen yang qualified. Hal ini dilakukan, karena UMM telah bertekad menjadi The Real University. Saat ini, UMM mempunyai staf pengajar tidak kurang 750 orang dengan kualifikasi pendidikan hampir 80% lulusan S2, 15% S3 dan Guru Besar sedangkan sisanya masih lulusan S1 dari berbagai PT dalam dan luar negeri. Selain itu UMM juga didukung oleh ratusan staf administrasi, teknisi dan laboran yang masing-masing ahli di bidangnya. Untuk meningkatkan Skill dan kualitas SDM, UMM secara berkala mengirimkan dosen dan staf teknis ke luar negeri untuk mempelajari dan mendalami ilmu dan pengetahuan di semua bidang.

Lingkungan Kampus dan Unit Bisnis

Kampus III merupakan kampus terbesar yang dimiliki UMM. Kampus ini terhampar indah dengan bangunan tertata apik sesuai topografi lahan berlembah yang indah menghijau dan dialiri Sungai Brantas. Di tengah-tengah kampus terdapat danau luas terbelah jembatan menuju gedung megah, asri, damai dan sejuk. Di seputar kampus III inilah dikelilingi beberapa unit bisnis UMM, yakni gedung pertunjukkan UMM Dome, hotel UMM Inn, UMM Bookstore, Rumah Sakit Pendidikan UMM, UMM farm, SPBU UMM, dan Bengkel Motor UMM. Sedangkan Medical Center dan Apotik UMM terletak di kawasan kampus II. UMM juga sedang merencanakan pembangunan apartemen di kawasan Taman Rekreasi Sengkaling yang sudah dibeli oleh UMM.

Ranking dan Prestasi

Sebagai perguruan tinggi swasta terkemuka, UMM sudah memperoleh pengakuan dari pihak eksternal, yaitu dengan diraihnya Nilai Akreditasi A dari BAN-PT (2013), Bintang Dua dari QS Star, Terakreditasi KNAPP, Terakreditasi dari MTD Registered Public Accountants, Terakreditasi dari NQA Global Assurance, dan lain-lain. Prestasi yang diraih UMM antara lain: Peraih Anugerah Kampus Unggul (AKU) Jawa Timur sejak tahun 2008, Peraih Anugerah AKU Kartika kopertis VII Jawa Timur sebagai kampus Terunggul di Jawa Timur, Runner Up Adi Upaya Puritama Kelas II (untuk Rusunawa), Runner Up ASEAN Energy Award, peringkat 18 Indonesia pada Webometrics (bahkan pernah ranking 8 Indonesia), Peringkat ke-5 Dunia konten Rich Files webometrics, Peringkat 5 Indonesia untuk Repository webometrics, peringkat 19 Indonesia 4icu, , Peringkat 22 TesCa-Telkom, dan lain-lain. UMM juga memperoleh penghargaan dari pemerintah USA sebagai Host Peace Corps USA mulai tahun 2010.

Kerjasama Luar Negeri

UMM telah bekerjasama dengan pihak luar kampus, baik dari instansi dalam dan luar negeri. Untuk kerjasama luar negeri yang sedang berjalan antara lain: Erasmus Mundus, ACICIS, Peace Corps Amerika, BGP Engineering Belanda, AMINEF, AIESEC, EESTEC, USAID, AUSAID, American Corner, Iran Corner, dan lain-lain.

Pelayanan Akademik

Untuk memberi layanan akademik yang memadai berbagai fasilitas telah disediakan untuk mahasiswa, mulai sarana akademik, non akademik, sarana publik dan sarana rekreatif. Proses pembelajaran dan admisitrasi didukung dengan fasilitas ICT dan sistem informasi manajemen yang memadai, sehingga membuat proses studi menjadi mudah, efisien, dan selalu mengikuti perkembangan jaman.

Sumber: http://id.wikipedia.or/wiki/Universitas_Muhammadiyah_Malang